Senin, 02 Februari 2009

Engkaulah sungai sukacitaku

Saat ini aku sedang terjaga,di heningnya kesubuhan malam menjelang pagi...
Aku tahu,pikiran di kepala ini masih sangat overload... yg mana tidurpun tak akan menghilangkan sibuknya processor di otakku ini.

karenanya aku menulis saja...

Hari kemarin aku bertengkar dgn mama-ku yang tercinta dan hanya satu2nya..
Aku kesallllllllllll bukan main dgn tingkah lakunya yang "tidak" pengertian,
selalu tak pernah mendengar perkataanku,selalu melawanku,selalu tak merasa bersalah,
selalu mencari kambing hitam...
Argh......aku kesal bukan main,dan dengan masih harus mengerjakan setumpuk pekerjaan dan setumpuk penelitian thesis-ku... Arghhhhhhhhhhhh sungguh waktu yg tidak tepat coz sangat sedikit di tumpukan hutang pekerjaan ini.

Tuhan Yesus,tolong aku..
tampa-Mu aku pasti sudah menyerah...
tampa-Mu diri ini pasti "fatal error"..
tampa-Mu pasti "kedaginganku" sakit..

Kuberharap hanya kepadaMu
Rajaku... Raja segala Raja..
Sumber hikmatku..
Sungai Sukacitaku..


BagiMu hidupku dan untuk kemulianMu

1 komentar:

Anonim mengatakan...

kata kakak rohani aku dulu, bagaimanapun sikap/tingkah ortu, tetap harus aku (sebagai anak) yang 'mengalah'. Ortu salah, justru aku yang minta maaf meski bukan aku yang salah.
Susah untuk menerapkan ilmu ini pada awalnya, namun sekarang mulai menikmati kelegaan yang terbawa di dalamnya ;)